Wednesday, September 07, 2011

Pelawak OVJ Trans 7 Melecehkan Kembar Siam


Saat mencari tayangan yang pantas untuk pengantar makan sahur bersama keluarga, saya sempat tertegun menyaksikan lawakan para pelawak Opera Van Java (OVJ) di Trans 7 Senin (1/8). Bukan hanya dominasi iklan rokok yang begitu vulgar, konten tayangan menjelang subuh tersebut telah menyebabkan selera makan sahur saya hilang.
Tampak dalam tayangan sepasang pelawak (salah satunya mantan penyanyi yang tidak terlalu sukses di dunia tarik suara lantas banting stir jadi pelawak. Sementara satunya lagi pelawak dengan penampilan khas rambut pirang panjang dikucir) memerankan kembar siam satu tubuh dua kepala dan dua pasang kaki. Bagi para penggagasnya, ide konyol tersebut barangkali tayangan yang sangat lucu.
Namun bagi saya dan keluarga justru sebaliknya. Selama ini kisah saudara-saudara kita yang bernasib kurang beruntung memiliki fisik berdempet adalah kisah penuh inspirasi tentang perjuangan manusia untuk bertahan hidup (struggle for survival). Beberapa di antaranya bisa tumbuh dewasa, bahkan meraih sukses meski dengan susah payah karena secara fisik tidak normal. Dalam banyak hal acap kali para kembar siam tersebut memiliki derajat rasa bersyukur yang lebih besar ketimbang mereka yang memiliki fisik normal.
Sayangnya di tayangan para pelawak OVJ pagi itu kembar siam cukup sekadar dijadikan bahan olok-olok. Sungguh sebuah bentuk kreativitas yang sangat primitif, menyakitkan, dan tidak layak ditonton.
***
Surat Pembaca
Dimuat di rubrik Surat Pembaca Harian KOMPAS Sabtu 27 Agustus 2011

No comments: