Tuesday, January 25, 2011

Keranjingan Forex

Ada yang berbeda di pabrik GPPJ Rancaekek belakangan ini. Sebagian penghuni pabrik yang berlokasi di kawasan timur Bandung tsb kini tengah keranjingan transaksi valuta asing atau foreign exchange (Forex)...

Maklum, hanya dengan sedikit "ngelmu" soal valas dan sedikit kemampuan komputer, mereka bisa langsung bertransaksi. Bukan main-main, ini transaksi mata uang asing.

"Lumayan pak, sambil dolanan, buka laptop di jam istirahat, dengan sedikit kejelian, bisa dapat 20 dolar sehari," ungkap Supardi, salah satu manager di GPPJ Rancaekek.

Pria asal Pati, Jawa Tengah ini mengaku semula tidak begitu tertarik dengan transaksi forex di internet. Selain kesibukan sebagai Manager Produksi di perusahaan makanan minuman yang dikenal dengan produk Kacang Garuda tsb, Supardi merasa itu bukan bidang yang berhubungan dengan aktivitasnya di perusahaan.

Sampai satu saat dia menyimak pembicaraan di sela makan siang, bahwa berdagang forex di internet tidak memerlukan kepintaran khusus. Cukup sedikit ketekunan dalam memerhatikan tren harga valas, dengan sedikit modal jadilah "pemain" di pasar valas.

"Sekarang saya mulai memahami forex ini, tidak sulit meski juga tidak terlalu mudah. Modalnya kesabaran dan jangan terlalu serakah," tandas Bapa tiga anak ini penuh semangat.

Hal lain yang menarik, demikian menurut Supardi, ketertarikan bertransaksi valas ini bisa dilakukan tanpa harus mengorbankan tugas dan pekerjaan utamanya di perusahaan tempatnya bekerja. Maklum, transaksi forex bida berjalan otomatis dengan "mengunci" di level tertentu.

"Yang penting modal cukup, dan tidak terlalu muluk dalam mematok target perolehan laba," ujarnya. Dia menambahkan, hal tersebut bisa dilakukan hanya dengan mengorbankan waktu maksimal satu jam. Dan itu bisa dilakukan di sela istirahat atau sepulang kerja di malam hari. Asal tahu saja, berdagang di pasar valuta asing secara online tidak mengenal jam kerja alias bisa dilakukan kapan saja.

Hal senada dikemukakan Agus Budi Jaya. Pria yang akrab disapa mbah Joyo ini mengaku cukup lama menjadi "pemain" di pasar Forex ini. Selain karena hobi dan didorong ketertarikan yang besar untuk bisa bertransaksi di dunia maya, Si mbah merasa dengan "main forex" dia bisa mendapat penghasilan tambahan.

"Saya bisa mendapat penghasilan lumayan ya dari forex ini pak, lumayan lah selain dapat penghasilan ya ilmu juga nambah sebab ini transaksi yang menuntut pemahaman menyangkut tren harga mata uang negara-negara di dunia," tutur mbah Joyo menjelaskan.

Supardi dan mbah Joyo setidaknya mewakili sekian banyak orang yang tengah keranjingan transaksi Forex di internet. Jika satu orang meraup pendapatan 20 sampai 500 dolar AS dalam sehari, sementara dalam waktu sehari ada ratusan bahkan ribuan orang semacam Supardi dan mbah Joyo, silakan hitung sendiri berapa nilai transaksi di pasar forex virtual ini.

Anda berminat? silakan berkunjung di pelbagai situs yang menyediakan fitur transaksi forex, salah satunya situs www.belajar-forex.com
***
Autor: abah
***

1 comment:

ki cepot said...

Abah coba atuh di bahas sisi resiko dalam bermain Valas biarseimbang pembahasannya